masukkan script iklan disini
Simalungun: Desa Bersinar adalah satuan penilaian pada wilayah setingkat Desa/Nagori yang tertentu dapat melaksanaan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di daerahnya dengan secara massif.
Nagori Buntu Turunan, menjadi satu-satunya Nagori di Kecamatan Hatonduhan yang terpilih dan mengikuti program Desa Bersinar, hal itu ditandai dengan SK yang dikeluarkan Bupati Simalungun Nomor : 400.10.1/213/2024 Tentang PENETAPAN NAGORI/KELURAHAN BERSIH DARI NARKOTIK, PSIKOTROPIKA, DAN BAHAN ADIKTIF LAINNYA.
Dalam pelaksanaan Desa Bersinar, Pemerintah Nagori Buntu Turunan yang di Pimpin Pangulu Roberton Nainggolan SE, atau yang akrab disapa Bang RN, telah membentuk SATGAS (Satuan Tugas) yang dibimbing langsung oleh BNN Kabupaten Simalungun.
Selanjutnya, guna menyukseskan program Desa Bersinar, Pemerintah Nagori Buntu Turunan juga telah menyiapkan berbagai fasilitas olahraga dan sarana umum lainnya, untuk dapat dimanfaatkan oleh generasi muda atau masyarakat Nagori Buntu Turunan, sehingga dapat terhindar dan mencegah penyalah gunaan narkotika.
Pemerintah Nagori Buntu Turunan telah membuka sarana olahraga seperti: Lapangan Bola Voli, Tenis Meja, Badminton dan direncanakan akan membuat lapangan futsal dan juga sirkuit motor croos, hal itu dilakukan untuk menyukseskan program Desa Bersinar, sehingga anak-anak muda bisa terhindar dari bahaya narkoba.
Dan teritorial wilayah Nagori Buntu Turunan yang juga dikelilingi oleh BUMN PTPN Unit Hatonduhan, menjadikan peranan penting kolaborasi BUMN mewujudkan program Desa Bersinar dan mendukung fasilitas olahraga untuk masyarakat sehingga dapat tercipta masyarakat sehat dan mencegah tindakan penyalahgunaan narkotika di daerah Nagori Buntu Turunan.
Menyikapi program pemerintah, serta adanya pemberitaan terkait keberadaan Lapangan Bola Voli dilokasi HGU PTPN IV Tonduhan, Manajemen PTPN IV Unit Kebun Tonduhan lakukan pertemuan dengan Pangulu Buntu Turunan, Roberton Nainggolan di Kantor Pangulu Nagori Buntu Turunan, Kacamata Hatonduhan, selasa (4/02/2025).
Pertemuan tersebut membahas tentang program Desa Bersinar dan Penggunaan Lahan HGU PTPN IV unit Kebun Tonduhan untuk Fasilitas Umum dan olahraga. Pertemuan tersebut dihadiri langsung Dedy Riza, SP (Manajer Unit), Andi R. Purba (Askep), Debora Gultom (APK), H. Situmeang (Krani Personalia) yang disambut langsung Pangulu Nagori Buntu Turunan, Roberton Nainggolan,SE, Edy (Sekdes) dan Serka Jhony Hasibuan (Babinsa).
Pertemuan tersebut, dilaksanakan dengan penuh semangat musyawarah dan kekeluargaan, yang membahas penggunaan lahan Hak Guna Usaha (HGU) milik PTPN IV Kebun Tonduhan, yang saat ini digunakan oleh Pemerintah Nagori Buntu Turunan sebagai fasilitas umum dan sarana olahraga masyarakat.
Pemanfaatan lahan HGU bertujuan untuk memberikan wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda, agar memiliki kegiatan yang positif dan diharapkan terhindar dari penyalahgunaan narkoba, apalagi Nagori Buntu Turunan terpilih menjadi Desa Bersinar.
Pertemuan musyawarah Pemerintah Nagori Buntu Turunan dengan Manajemen PTPN Unit Hatonduhan menghasilkan beberapa poin pembahasan :
1. Pihak PTPN IV Kebun Tonduhan menyampaikan bahwa lahan yang dimaksud masih dalam status HGU dan belum ada perencanaan pelepasan lahan untuk kepentingan lain. Namun, pihak PTPN IV tetap mendukung upaya Pemerintah Nagori Buntu Turunan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat.
2. Pihak Pemerintah Nagori Buntu Turunan menjelaskan bahwa pemanfaatan lahan untuk sarana olahraga lapangan bola volly bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan sebagai sarana pemberdayaan masyarakat dan pencegahan penyalahgunaan narkoba. Oleh karena itu, diharapkan adanya kebijakan atau kerja sama dari PTPN IV agar fasilitas tersebut tetap dapat digunakan dengan mekanisme yang sesuai aturan.
3. Kedua belah pihak sepakat untuk mencari solusi yang tidak melanggar regulasi dengan mempertimbangkan kemungkinan kerja sama atau skema pemanfaatan lahan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4. Pihak PTPN IV bersedia berkoordinasi lebih lanjut dengan manajemen pusat terkait kemungkinan adanya izin pemanfaatan lahan dalam bentuk kerja sama sosial dengan Pemerintah Nagori, sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang mengikat PTPN IV.
5. Pihak Pemerintah Nagori akan melakukan kajian lebih lanjut terkait status hukum dan kemungkinan regulasi yang memungkinkan penggunaan lahan HGU dalam bentuk fasilitas sosial.
6. Semua pihak berkomitmen untuk menjaga komunikasi yang baik serta menghindari tindakan yang dapat menimbulkan konflik atau permasalahan hukum di kemudian hari.
Pangulu Buntu Turunan, Roberton Nainggolan SE, kepada awak media mengungkapkan saat dikonfirmasi, "Terimakasih atas kerjasama yang selama ini kita lakukan dengan pihak PTPN IV Unit Tonduhan, baik di bidang keamanan dan sosial kemasyarakatan.
Dengan terpilihnya Nagori Buntu Turunan sebagai Desa Bersih Narkoba, yang merupakan progam pemerintah, tentunya kerjasama ini akan lebih ditingkatkan, dari poin-poin diatas sudah kami jelaskan, bahwa pemanfaatan lahan HGU bukan untuk kepentingan pribadi, sebagaimana yang beritakan salah satu media, kami juga tidak ada niat untuk menguasai lahan HGU sepenuhnya, jika nantinya lahan ini akan di gunakan PTPN IV, Pemerintah Nagori Buntu Turunan persilakan," Kata Bang RN.
Roberton Nainggolan menambahkan, "Perlu kami jelaskan, sebelum pemanfaatan lahan ini untuk sarana olahraga lapangan voli, kami sudah melakukan koordinasi dengan manager Tonduhan yang lama, dan dengan manager yang sekarang, kami juga sudah melakukan hal yang sama, kerana lahan ini benar-banar kami gunakan untuk fasilitas umum sabagai sarana olahraga bagi anak-anak muda yang tujuannya adalah untuk menyukseskan program Desa Bersinar.
Pemerintah Nagori Buntu Turunan harapkan dari semua pihak, agar ikut bersinergi menyukseskan program Desa Bersinar, bukan sebalik menjadi oknum yang mencoba merusak program dan membenturkan kepentingan olahraga masyarakat dengan kepentingan status HGU PTPN Unit Hatonduhan atau menyudutkan program pemerintah, kerana pada dasarnya kesuksesan program ini tak terlepas dari kerjasama antara stakeholder, masyarakat dan pemerintah desa sekitar," Jelas Bang RN.
