masukkan script iklan disini
Pematangsiantar: Pemerintah Kota Pematangsiantar seakan tidak peduli terhadap kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat, yang dimana sampah dibiarkan berserak dan menumpuk banyak di lokasi Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah dilingkungan pemukiman masyarakat.
Hal tersebut terlihat dibeberapa titik TPS sampah perkotaan yang ada di Kota Pematangsiantar, dan salah satunya di Kompleks Perumahan Sibatu-batu Indah Jalan Sibatu-batu, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar.
Saat dipantau di sepanjang jalan Sibatu-batu menuju tengkoh, banyak terlihat sampah masyarakat yang dibuat di depan rumah dan TPS tidak diangkat petugas kebersihan. Dengan banyak sampah tersebut membuat lingkungan tercemar dengan aroma yang tidak sedap, Jum'at (6/12/2024)
Hal sampah yang menumpuk tersebut sudah sangat meresahkan dan dikeluhkan oleh masyarakat Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari, Kota Pematangsiantar. Dan salah satu masyarakat mengatakan bahwa sampah tersebut sudah beberapa Minggu terakhir tidak diangkut oleh petugas kebersihan.
"Ini sudah beberapa minggu terakhir tidak diangkut petugas kebersihan dan sudah sangat bau lingkungan gara-gara ini dibiarkan dan akan berpotensi makin bertambah terus sampah ini bertumpuk di sini, dan sebagian sudah masuk pada saluran parit bahu jalan. Yang dimana akan menyumbat saluran aliran air sahat musim penghujan seperti ini," Keluhan Masyarakat.
Selain itu, masyarakat juga meminta Walikota Pematangsiantar, dr. Susanti Dewayani harus tetap menjalankan tanggung jawab hingga akhir masa jabatannya dengan kesan dan pesan yang baik pada masyarakat, dan bukan malah menghindari tanggung jawab setelah kalah mengikuti kontestasi politik pilkada 2024. Dimana Susanti Dewayani juga saat menjabat walikota dikenal programnya tentang kebersihan lingkungan dan sampah dengan menggunakan tagline LISA (Lihat Sampah Ambil).
Hal lain, Susanti Dewayani yang saat ini masih Walikota Pematangsiantar diminta harus bertanggung jawab atas banyak sampah yang menumpuk di TPS maupun di halaman rumah masyarakat yang sudah dimasukan dalam tempat pengambil sampah maupun goni atau Karung.
Susanti Dewayani dituntut masyarakat untuk bersikap adil dan harus menerima kenyataan politik pilkada dengan menunjukan kinerja baik diakhir masa periode jabatan, dan harus mampu memberikan pendidikan politik pada generasi akan sebuah tanggung jawab pemimpin. Dan bukan hanya untuk meraih kekuasaan semata saat kontestasi politik pemilukada.
Terkait sampah yang sudah dikeluhkan masyarakat, Susanti Dewayani tidak dapat dikonfirmasi dan tidak terlihat dilingkungan kantor Walikota hingga saat berita ini diterbitkan. (R1/red)