masukkan script iklan disini
Generasinusa.com: Legislatif Kabupaten Simalungun telah melaksanakan paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan wakil ketua DPRD Simalungun yang di isi oleh kader fraksi Partai PDIP, Gerindra dan Nasdem.
Dan seharusnya agenda paripurna pelantikan dan pengambilan sumpah janji jabatan unsur pimpinan DPRD Kabupaten Simalungun untuk seluruh perwakilan Partai-partai pemenang suara pemilihan terbanyak pada pemilihan legislatif Februari 2024.
Dapat di ketahui, Partai sebagai pemenang suara terbanyak pileg februari 2024 yaitu: Golkar meraih suara tertinggi di Simalungun dengan perolehan 142.483 suara. Kemudian PDIP berada diposisi kedua memperoleh sebanyak 78.675 suara.
Diposisi ketiga diisi oleh Gerindra memperoleh sebanyak 60.402 suara. Sementara posisi keempat diraih oleh NasDem dengan perolehan 57.693 suara.
Dari hasil pileg tersebut, Golkar sebagai partai yang mendapat suara terbanyak diposisikan Kadernya yang menduduki kursi jabatan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun.
Namun hingga, saat paripurna pelantikan 3 Wakil Ketua DPRD Simalungun yang diisi oleh Samrin Girsang (Fraksi PDIP), Bona Uli Rajagukguk (fraksi Gerindra) dan Jefra Hasudungan Manurung (Fraksi Nasdem) tidak terlihat Ketua DPRD Kabupaten Simalungun ikut dilantik yang merupakan Hak Partai Golkar mengusulkan kadernya.
Dan menurut sekretaris dewan, Marolop Silalahi saat dikonfirmasi terkait kendala dan mengapa tidak ikut serta ketua DPRD Kabupaten Simalungun mengatakan bahwa, "Itu karena belum ada rekomendasi dari partai Golkar bang," Ujarnya melalui pesan WhatsApp.
Sedangkan diwaktu terpisah saat dicoba dikonfirmasi Pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Simalungun melalui Suyono sebagai Sekjen Partai Golkar Simalungun tidak memberikan tanggapan apa-apa atau bungkam dengan tidak membalas pesan WhatsApp yang dikirimkan media ini.
Masyarakat Kabupaten Simalungun mengharapkan adanya ketegasan dari Partai Golkar disetiap tingkatan pengurusnya hingga DPP Golkar untuk dapat mempertahankan dan perjuangkan kepentingan masyarakat luas, dan bukan karena kepentingan golongan atau politik didalam partai itu sendiri. Pasalnya masyarakat memberi harapan pada partai Golkar hingga jadi pemenang dan mempunyai hak untuk menentukan kadernya sebagai Ketua DPRD Kabupaten Simalungun. (R1/red)