Medan. Aksi Unjuk Rasa di depan kantor Kepolisian Daerah Sumatera Utara dilakukan elemen mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Mahasiswa Peduli Demokrasi Siantar-Simalungun mendukung Polda Sumut untuk segera memproses laporan penyebaran vidio Hoax Dinasti Dracula. (Selasa, 19/11/2024)
Adapun Laporan yang diduga telah melanggar UU ITE yang dilaporkan oleh Sabarudin Sirait dengan Nomor : LP/B1606/XI/2024/SPKT/POLDA Sumatra Utara pada tanggal 7 November kemarin.
Aksi unjuk rasa tersebut dipimpin oleh Andry Napitupulu selaku Pimpinan Aksi, menyampaikan dalam orasi nya bahwa Aksi ini secara damai dan meminta kepada pihak kepolisian agar tidak melakukan represifitas terhadap massa aksi.
Demi menjaga situasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Simalungun yang aman dan damai, kami dari masyarakat Simalungun meminta POLDA Sumatra Utara mengusut dan menangkap oknum penyebar vidio Hoax yang berjudul 'Dinasti Dracula' karena sudah memicu kegaduhan ditengah-tengah masyarakat kabupaten Simalungun.
Ditambahkan Andry, Kami masyarakat kabupaten Simalungun mendesak dan mendukung POLDA Sumatra Utara dan Polres Simalungun untuk melakukan proses hukum terhadap pelanggaran UU ITE sebagaimana dalam surat Bawaslu Simalungun nomor: 195/PP.00.02/K.SU-21/11/2024 dan laporan polisi nomor: STTLP/B/1606/2024/SPKT/POLDA Sumatra Utara. - ujar Andry dalam orasinya
Disambung dalam orasi Jhon Nababan, Kita berharap juga agar Bapak Whisnu Hermawan selaku Kapolda Sumut agar segera mengarahkan anggotanya agar tegak terhadap independensi netralitas sebagai aparatur sipil negara dan memerintahkan anggotanya untuk segera menangkap oknum penyebar vidio Hoax yang sudah menjadi kericuhan bagi masyarakat kabupaten Simalungun. -ujar Jhon Nababan
Ahmad Fauzi yang dikenal sebagai Tokoh Pemuda Simalungun juga menyampaikan dalam orasinya bahwa hukum tetaplah hukum, jika ada oknum yang sudah diluar konteks maka mari untuk kita segera usut tuntas terkait oknum yang berani dan diduga disuruh untuk menyebarkan vidio hoax tersebut, segera tangkap pelaku yang membuat vidio Hoax yang berjudul 'Dinasti Dracula', bertanding boleh tapi jangan saling memfitnah antara satu sama lain. -ujar Ahmad Fauzi dalam orasinya.
Diakhir Andry memberikan Tuntutan aksi kepada perwakilan kepolisian Daerah Sumatera Utara sembari foto bersama untuk menyampaikan ke pimpinan agar sekiranya suara masyarakat yang kami wakili hari ini dapat didengar oleh Bapak Kapolda. - Tutup Andry sambil membubarkan massa aksi dengan tertib. (R1/red)