Dolok Masagal, Minggu, 27 Oktober 2024 – Masyarakat di Kecamatan Dolok Masagal, Kabupaten Simalungun, mengungkapkan kerinduan mereka terhadap masa kepemimpinan JR Saragih yang dinilai memperhatikan berbagai kebutuhan masyarakat. Beberapa warga menyatakan bahwa perhatian terhadap pembangunan dan kelompok tani di daerah mereka terasa jauh menurun selama tiga tahun terakhir.
"Dijaman JR, kami adalah anak kandung. Tapi beberapa tahun ini kami kehilangan sosok JR, kurang perhatian terhadap pembangunan dan kelompok tani di nagori," ujar Doksen Garingging, warga Nagori Bah Bolon.
Dalam acara blusukan yang dilakukan oleh Calon Wakil Bupati Simalungun, Benny Gusman Sinaga, keluhan warga pun disampaikan secara langsung. Tokoh masyarakat setempat, Jinso Sinaga, menyampaikan bahwa selama tiga tahun terakhir warga Dolok Masagal merasakan penderitaan akibat kurangnya perhatian pemerintah daerah.
"Kami sangat mengenang jasa Bapak JR Saragih. Selama beliau menjabat Bupati, bahkan hal terkecil pun terasa dampaknya bagi kami. Namun sekarang, dampaknya tidak terasa lagi. Tidak ada bantuan, dan kami seperti menjadi anak tiri di Kabupaten Simalungun," ungkap Jinso Sinaga.
Selain itu, Liharman Damanik, seorang tokoh agama di Kecamatan Dolok Masagal, turut mengungkapkan kekecewaan terkait tidak adanya bantuan pertanian, seperti traktor dan peralatan lainnya, yang diberikan kepada masyarakat selama tiga tahun terakhir.
"Kami lihat di luar daerah Simalungun, ada yang mendapat traktor dan bantuan pertanian. Sementara kami, tidak mendapat apapun selama tiga tahun ini," keluh Liharman Damanik.
Merespon keluhan tersebut, Benny Gusman Sinaga menyatakan komitmennya untuk menghidupkan kembali perhatian terhadap pembangunan di Kecamatan Dolok Masagal jika dirinya bersama H. Anton Saragih terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Simalungun.
"Saya akan mengulang kembali dan membangun Kecamatan Dolok Masagal. Kami akan berusaha untuk bangkitkan kembali wilayah ini, seperti yang diharapkan oleh masyarakat," ungkap Benny Gusman Sinaga.
Harapan warga terhadap calon pemimpin baru ini menunjukkan keinginan yang kuat untuk mendapatkan kembali perhatian dan dukungan seperti yang mereka rasakan di masa JR Saragih.
