GenerasiNusa.com :Tahun 2024 adalah momentum perdana pemilihan kepada daerah seeentak di Indoensia. Saat pencoblosan 24 Nopember 2024 tinggal berbilang hari. Masyarakat dituntut cerdas menentukan pilihan agar menghasilkan pemimpin berintegritas dan legitimate.
Mencari pemimpin mumpuni tak cukup hanya berdasar kampanye para kandidat. Terlebih sejauh ini kebanyakan kandidat hanya menampilkan gimick politik yang tak cukup layak dijadikan referensi meski cukup populis menggaet kesukaan maupun simpati. Pemilih cerdas harus mencari referensi yang proporsional tentang sosok para calon.
Kemajuan teknologi dan informasi memberi ruang bagi siapapun untuk mencari informasi apapun. Apalagi informasi tentang rekam jejak seorang tokoh. Sangat mudah ditemukan. Mesin pencarian yang tersedia di kanal - kanal internet sudah cukup populer. Ada yahoo, Google dan sejenisnya.
Anda bisa menemukan rekam jejak seorang tokoh cukup hanya dengan mengetik nama si tokoh di bar mesin pencarian. Seketika beragam informasi akan tersaji dengan gamblang. Biasanya informasi itu tersaji dengan sumbernya sekaligus. Misalnya informasi tentang si A dimuat oleh salah satu media massa atau akun media sosial. Kebijakan pengguna mesin pencarian diperlukan guna menilai kebenaran informasi tersebut. Tak sedikit memang informasi yang muncul adalah hoaks.
Berikut sejumlah tips mencari informasi tentang calon kepala daerah :
Pertama : ketik nama calon kepala daerah pada kolom pencarian di mesin pencarian. Lalu tambahkan cloe tentang informasi yang ingin diketahui misalnya tambahan kata ‘korupsi’ untuk mencari tau apakah si A pernah terlibat kasus korupsi. Atau tambahkan kata ‘asusila’ jika ingin mengetahui moral si kandidat.
Jika ingin mengetahui tentang perbuatan tercela lainnya cukup ditambahkan kata yang ingin kita ketahui. Biasanya mesin pencarian akan menyajikan beragam informasi terkait dengan beragam sumber kabar pula.
Kedua : setelah menemukan informasi tentang si kandidat, perhatikan media yang memuat informasi itu, apakah layak dipercaya atau malah meragukan.
Biasanya informasi valid tersedia di situs media mainstream seperti media online atau media massa lainnya yang cukup dikenal. Sebab pemberitaan di media mainstream apalagi yang sudah cukup dikenal luas biasnya sudah melalui proses konfirmasi sumber - sumber kredibel serta melalui proses keredaksian yang ketat.
Ketiga : cari informasi pembanding. Jika informasi yang kita dapatkan hanya dari satu sumber, cari sumber lain yang memuat informasi serupa. Perhatian dengan seksama isinya. Lagi - lagi kebijakan anda menjadi penentu.
Keempat : Saat referensi sudah dirasa cukup, perhatikan pula pola kampanye yang digunakan si calon. Anda dapat memperhatikan akun - akun media sosial si calon maupun akun lain yang sekiranya terafiliasi dengan si calon.
Anda bisa melihat sejauh mana pengetahuan si calon terhadap daerah yang ingin ia pimpin. Tengok program kerja yang ditawarkan. Anda bisa menilai apakah program yang ditawarkan relevan dengan solusi yang diharapkan. Jika lebih banyak gimick, sebaiknya anda lihat lagi gestur dan gaya debat saat debat kandidat digelar KPUD. Kebijakan anda lagi - lagi diperlukan untuk menilai kapasitas dan gestur kepemimpinan si calon.
Namun, meski beragam informasi tersebut bisa dengan mudah ditemukan menggunakan fasilitas internet, informasi konvensional dari orang per orang juga tak kalah berkuakitas. Anda bisa mencari tahu seperti apa sosok calon pemimpin dengan menggali informasi dari orang lain. Tetapi pastikan bahwa orang yang menjadi rujukan untuk mencari informasi itu adalah orang yang anda yakin cukup mengenal si calon. Dengarkan pertimbangannya tetapi perhatikan pula faktor lain yang mungkin berbeda.
Pada akhirnya, kebijaksanaan anda selaku pemilih menjadi tumpuan bagi hadirnya Pilkada berkualitas yang diharap menghasilkan pemimpin ideal sesuai keinginan masyarakat. Pemilih cerdas senantiasa menghasilka pemimpin berintegritas. " (Tim GN)