• Jelajahi

    Copyright © Generasi Nusa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Musda Jaman Sumut: Kedaulatan Pangan Jadi "PR" Prioritas Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Sabtu, 03 Agustus 2024, Agustus 03, 2024 WIB Last Updated 2024-08-04T01:47:52Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Generasinusa.com :JAMAN menggelar agenda musyawarah daerah Sumatera Utara, selain terpilihnya Lamhot Rotuah Saragih,ST sebagai Ketua DPD JAMAN Sumut Periode 2024- 2029. Musyawarah daerah tersebut juga membahas terkait program kerja dan tantangan ekonomi dan kesejahteraan petani  kedepannya. Musyawarah daerah Sumatera Utara yang dilaksanakan oleh JAMAN berlangsung di Hotel Danau Toba Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, (3-4 Agustus 2024).


    JAMAN menilai kedaulatan pangan masih  menjadi salah satu problem utama yang dihadapi Indonesia. Meskipun sebentar lagi akan ada perubahan dalam tatanan politik, kedaulatan pangan seharusnya tidak tergeser dari prioritas utama pemerintahan. 


    Data Impor tahun 2023 masih sangat tinggi, beras 3,06 juta ton (US$1,79 miliar), gula 5,07 juta ton (US$2,88 miliar), bawang putih 0,57 juta ton (US$0,66 miliar), daging lembu 0,24 juta ton (US$0,86 miliar), dan jagung 1,35 juta ton (US$0,42 miliar).Ketergantungan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih belum mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri secara mandiri.


    Kedaulatan pangan bukan sekadar tentang memastikan ketersediaan cukup di pasar. Ini adalah tentang kemampuan suatu bangsa untuk mengontrol produksi, distribusi, dan konsumsi pangannya sendiri, tanpa terlalu bergantung pada negara lain. kedaulatan pangan jadi faktor kunci stabilitas  terhadap fluktuasi harga global dan gangguan rantai pasokan internasional. 


    Untuk tahun 2024 ini, pemerintah  menetapkan impor pangan sebesar 12.437.218 ton. Terdiri dari impor beras, gula, bawang putih, daging lembu, dan jagung. Jumlah tersebut telah ditetapkan dalam Sistem Nasional Neraca Komoditas (SINAS NK), yang diputuskan melalui rapat terbatas (ratas) oleh pemerintah.


    Keprihatinan akan tingginya impor produk hortikultura juga mencuat dalam diskusi Musda JAMAN Sumut. Meskipun Sumatera Utara memiliki potensi besar untuk menjadi lumbung pangan hortikultura, kenyataannya, masih banyak buah-buahan dan sayuran yang diimpor. Ini menunjukkan adanya celah dalam sistem pertanian dan distribusi lokal yang harus segera diatasi.


    Sebagai petani kami prihatin,  namun apa yang  sudah baik dari pemerintahan Presiden Jokowi wajib dilanjutkan oleh pemerintahan Prabowo ke depan, karena pembangunan kedaulatan pangan tidak mudah, butuh waktu yang lama dengan komitmen yg tinggi dari semua stakeholder.


    Saya yakin Pak Prabowo sebagai mantan Jendral di militer pasti tau bahwa kedaulatan pangan adalah pondasi bagi ketahanan nasional. beberapa rekomendasi strategis MUSDA  adalah harus  meningkatkan investasi dalam sektor pertanian, Infrastruktur pertanian yang modern, akses ke teknologi pertanian canggih, serta penyediaan bibit unggul dan pupuk berkualitas harus menjadi fokus utama.


    Banyak petani di Indonesia masih menggunakan metode tradisional yang kurang efisien. Padahal Negara lain sudah menerapkan  teknologi seperti sensor tanah, drone untuk pemantauan tanaman, dan sistem irigasi pintar perlu kita tiru. 


    Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran sebagai penerus Presiden Jokowi,  harus menyadari bahwa kedaulatan pangan tidak bisa dicapai tanpa kerja sama yang erat dengan pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat. 


    Melalui forum Musda JAMAN Sumut 2024, kami mendukung pemerintah saat ini dan yang akan datang  menunjukkan komitmen kuat mewujudkan ketahanan pangan dan semua pihak harus dilibatkan dalam upaya ini agar strategi yang diimplementasikan dapat berjalan efektif dan berkelanjutan. (R1/red)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini