Generasinusa.com :Pemerintah Kabupaten Asahan digugat oleh warga Asahan di Pengadilan Negeri Kisaran, Selasa (30/07/2024). Adapun yang didaftarkankan melalui e-court adalah gugatan Citizen Lawsuit terkait Pembangunan Menara Mesjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran.
“Saya bersama Pak Zulkifli dan Aldi Siagian sebagai warga Asahan menggunakan hak kami untuk mengkritisi Pemerintah Kabupaten Asahan melalui Citizen Lawsuit yang telah kami daftarkan dengan Register Perkara: 57/Pdt.G/2024/PN.Kis tertanggal 30 Juli 2024”, ungkap Dianti Novita Marwa, salah seorang warga yang melakukan gugatan.
“Hal ini terkait kebijakan Pembangunan Menara Mesjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran yang kami rasa boros anggaran bahkan Pemkab abai dengan kelanjutan beberapa bangunan yang sampai saat ini tidak dilanjutkan bahkan terkesan terbengkalai bahkan DPRD Asahan sebagai wakil rakyat mereka malah mengamini pembangunan ini”, Ujar Dian dalam keterangannya.
“Sebagai warga negara terlebih masyarakat Asahan kami yang melakukan gugatan ini merasa keberatan dan menganggap jika pembangunan menara tersebut tidaklah urgent dilakukan oleh Pemkab Asahan karena kondisi infrastruktur dan program-program pelayanan lainnya masih banyak yang harus dipenuhi dan menjadi prioritas bagi masyarakat saat ini”, tegas Dian disebuah Café Kisaran.
“Jalan menggugat ini diambil sebagai langkah konkrit kami yang merupakan bagian warga Asahan yang sangat peduli dalam mewujudkan Asahan Sejahtera yang Religius dan Berkarakter. Kami meminta penghentian terhadap bangunan menara tersebut dan jangan melanjutkan pembangunannya saat ini karena dari berbagai informasi anggarannya akan menelan biaya sampai Rp. 70 Milyar”, tutup Dian.
Perlu diketahui jika Pembangunan Menara Mesjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran setinggi 99 M dibangun dihalaman Mesjid Agung H. Achmad Bakrie Kisaran yang mulai dibangun pada bulan April 2023 yang lalu dengan menggunakan APBD Asahan 2023 sebesar Rp. 20 Milyar dan sekarang masih terhenti diduga karena menunggu dana P-APBD Asahan tahun 2024 sebanyak Rp. 10 Milyar, hingga diprediksi akan menelan biaya hingga Rp. 70 Milyar dalam pembangunannya hingga bisa digunakan.(Aq/red)
