GenerasiNusa.com; Calon bupati Tanjung Jabung Timur Hj Dillah Hikmah Sari atau Dilla Hich akan menggratiskan seragam sekolah bagj setiap siswa baru. Kebijakan itu guna meringankan emak - emak yang kerap dipusingkan persoalan seragam saban anak mereka akan masuk sekolah.
Hasil blusukannya selama keliling Tanjabtim menemukan beberapa harapan masyarakat. Salah satunya soal beratnya beban ekonomi bagi mereka yang sehari - hari berpendapatan pas - pasan. Sejumlah moment membuat keluarga terutama emak - emak cukup pusing. Misalnya saat tahun ajaran baru ketika anak - anak harus masuk sekolah.
Ketika anak masuk sekolah di tahun ajaran baru biasanya emak - emak pusing mencari biaya membeli perlengkapan sekolah. Mulai sepatu, rok atau celana, baju hingga topi dan dasi. Untuk membeli keperluan seragam itu berkisar antara Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu rupiah.
“Banyak emak - emak yang mengeluhkan hal itu, makanya kami berkomitment saat kami memimpin Tanjabtim seluruh biaya seragam itu akan kita gratiskan, kita sudah hitung anggarannya dan kita mampu,” kata Dilla di Mendaharaulu, Minggu siang, 14 Juli 2024.
Dijelaskan Dilla bahwa biaya keperluan menghadapi tahun ajaran baru memang sering menjadi beban bagi keluarga. Di satu sisi para orangtua ingin anaknya sekolah tetapi di sisi lain penghasilan selama ini hanya habis untuk keperluan pokok seperti makan, listrik dan kebutuhan rutin lainnya.
“Sebab itulah Pemkab akan mengambil peran menghadirkan solusi terhadap persoalan tersebut,” lanjut Dilla. Putri Abdullah Hich itu menyebut bahwa emerintah perlu menghargai dan mengapresiasi para orangtua yang punya kesadaran bahwa pendidikan anak adalah modal penting menghadapi masa depan.
Menurutnya partisipasi kesadaran menyekolahkan anak adalah bentuk kontribusi nyata warga terhadap kemajuan Tanjabtim. Maka itu komitment tersebut harus diapresiasi. Pemerintah memastikan hadir dalam komitement bersama itu.
Pola bantuan bagi kebutuhan seragam siswa baru akan dirumuskan dengan mempertimbangkan efektifitas. Bantauan nantinya akan digelontorkan dalam bentuk cash kepada setiap siswa baru jelang masuk sekolah. Harapannya akan ada efek ikutan bagi tambahan penghasilan para penjahit lokal. “Harapan kita program ini juga menguntungkan rekan - rekan penjahit yang ada di setiap desa atau kecamatan.
Dalam menyusun visi misinya Dilla Hich memang berangkat dari program kerja implementasi rangkuman berbagai persoalan yang dihadapi warga Tanjabtim. “Tim kami terus bekerja menginventarisir persoalan yang dihadapi daerah ini sebelum nanti kita rumuskan langkah kongkrit sebagai solugsi jangka panjang dan akan kita tuangkan dalam visi misi daerah dengan tetap mempedomani RPJPD,” kata Dilla.**"(Tim/ GN)