Generasinusa.com; Setelah beredar luas di masyarakat Taput video mesum perselingkuhan yang diduga Indra Simaremare yang menjabat Sekretaris Kabupaten Tapanuli Utara dengan bawahannya dimana diketahui sudah dipindah tugaskan ke Provinsi Jawa Barat.
Video asusila tersebut pun menimbulkan keresahan bagi masyarakat Kabupaten Tapanuli Utara sehingga mendorong GMKI Cabang Tarutung untuk menyatakan sikap sebagai berikut :
“Tuntutan Aksi dan pernyataan SIKAP
Tolak pejabat mesum di Tapanuli Utara , kota Tarutung yang dulu dikenal sebagai kota wisata rohani, dengan ikon salib kasih yang berdiri megah di dolok siatas barita pernah mengharumkan nama Tarutung/Tapanuli Utara. Objek Wisata Rohani salib kasih, kantor pusat HKBP, kini tercoreng saat kepemimpinan Bupati Nikson Nababan, banyak di huni para pejabat yang tidak Bermoral. Sekda Tapanuli Utara Dr. Drs Indra S Simaremare, M.Si yang diduga sebagai pelaku dalam vidio Mesum yang telah beredar ditengah Masyarakat, menjadikan nama kota Wisata Rohani menjadi Runtuh.
Tarutung sebagai kantor pusat Geraja terbesar di Asia tenggara Sangat tidak etis jika pemerintahan di isi oleh pejabat pejabat yang berperilaku mesum. Seakan menjadi rahasia umum di Tapanuli Utara bahwa banyak pejabat yang berperilaku mesum, selingkuh sesama ASN.
Hal ini tentu sangat merusak tatanan sosial Masyarakat. Pejabat publik yang seharusnya menjadi taulan kini di Tapanuli Utara yang katanya kota wisata Rohani justru tercebur dalam perilaku amoral. Melihat persoalan dan dinamika yang terjadi ditengah lingkungan pejabat maka gerakan mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tarutung yang memiliki tri panji yakni Tinggi iman, Tinggi ilmu, dan tinggi Pengabdian, tentu menolak keras para oknum-oknum yang berupaya merusak nama baik kota wisata rohani. Untuk itu GMKI cabang Tarutung dengan tegas menyatakan sikap:
1. Meminta PJ. Bupati, Kapolres, dan DPRD Tapanuli Utara untuk segera, memeriksa, memberhentikan dan memecat Sekda Tapanuli Utara, yang diduga sebagai pelaku vidio mesum bersama pegawai Pemkab Tapanuli Utara yang telah dipindahkan ke Bekasi.
2. Meminta dan mendesak para pejabat Tapanuli Utara yang ber istri lebih dari satu yang melanggar kode etik ASN Untuk di evaluasi dari Jabatannya dan diberi sanksi sesuai ketentuan yang berlaku,
3. Meminta dan mendesak PJ. Bupati untuk memeriksa dan mengevaluasi pejabat yang diduga memiliki hubungan spesialis dengan sesama ASN yang bukan istrinya (selingkuh) untuk diperiksa dan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.”
Setelah aksi unjuk rasa GMKI Cabang Tarutung menolak Pejabat Mesum yang disampaikan dikantor DPRD, Bupati dan Polres Taput, namun jawaban tanggapan konfirmasi dari Indra Simaremare sebagai sekda Taput yang diduga sebagai pelaku dalam video mesum yang berdurasi 2 Menit tersebut hingga kini pun belum ada tanggapan. (R1/rel)