masukkan script iklan disini
Generasinusa.com; Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Nagori Marubun Bayu, Saguh Subakti sangat dipertanyakan peranan dan tugasnya sehingga dapat menguasai sepeda motor milik aset Nagori Maligas Tongah, Kecamatan Tanah, Kabupaten Simalungun.
Saguh Subakti dikenal masyarakat sebagai kepala sekolah di SDN Marubun Bayu, namun saat ini dapat menguasai kendaraan sepeda motor milik Nagori Maligas Tongah. Kendaraan yang dikuasai Saguh Subakti diketahui masyarakat Maligas Tongah sebagai kendaraan transportasi yang digunakan pangulu Nagori Maligas Tongah sebelum di kuasai dan digunakan kepala sekolah negeri Marubun Bayu.
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat Nagori Maligas Tongah menjelaskan bahwa, "Kami juga masyarakat sangat heran bisa sama Saguh Subakti sepeda motornya. Sebelumnya sepeda motor itu digunakan pangulu Nagori Maligas Tongah dan perangkat dalam menjalankan tugas.
Namun kami juga tidak tau, apakah ada peranan atau tugas Saguh Subakti di pemerintahan Nagori sehingga aset Nagori itu dapat digunakannya?, kalau kami lihat emang sudah lama sama pak Saguh Subakti sepeda motornya dan bahkan mau sekali-kali istri pak Saguh Subakti gunakannya juga.
Jauh sebelumnya, Saguh Subakti sangat dikenal masyarakat sini hanya sebagai pegawai tenaga pendidikan dan kepala sekolah mulai dari Margosono dan saat ini di Nagori Marubun Bayu, Kecamatan Tanah Jawa. Kalau terkait dia sebagai apa di pemerintahan Nagori Maligas Tongah kami kurang tau apa ada tugas khusus dan bisa rangkap jabatan," ujar warga Maligas Tongah yang meminta namanya jangan dipublikasikan, Rabu (8/5/2024)
Dan dalam pantauan dilingkungan SDN Marubun Bayu terlihat kendaraan sepeda motor aset milik Nagori Maligas Tongah tersebut terparkir, dan beberapa waktu lalu juga Saguh Subakti terlihat saat sore hari menggunakan kendaraan tersebut dari Bahkisat menuju simpang tangsi, Kacamata Tanah Jawa.
Namun hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi Saguh Subakti sebagai Kepsek SDN Marubun Bayu. Dan Pangulu Nagori Maligas Tongah juga belum berhasil dipertanyakan alasan mengapa kendaraan sepeda motor Aset milik Nagori tersebut dibiarkan dikuasai oleh Saguh Subakti. (R1/red)