Ket, foto: Rumah warga korban kebakaran di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok |
Simalungun, Generasinusa.com;
Sangat menyedihkan dan prihatin terhadap warga yang mengalami bencana kebakaran rumah di lingkungan V Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun pada (11/4/2024).
Kejadian tersebut membuat 4 rumah warga hanguskan terbakar, dan saat kejadian cuaca angin kencang membuat api cepat berkobar dan melalap rumah warga yang di tinggal pemiliknya untuk berlebaran Idul Fitri ke tempat keluarga di daerah lain.
Menurut warga, kebakaran terjadi tiba-tiba dan diduga merupakan kosleting arus pendek listrik dari rumah warga yang bernama Ayu.
Dan kejadian tersebut sempat juga viral di media sosial Facebook, namun membuat kontroversial karena diduga saat awal kebakaran masyarakat mencoba berusaha memadamkan dengan menyambangi kantor UPT PDAM Tirta Lihou Kecamatan Tapian Dolok untuk mengambil air yang akan digunakan menyiram dan memadamkan api.
Ket, Foto: screenshot postingan di Facebook masyarakat Sinaksak |
Namun dalam postingan tersebut terlihat warga pulang tanpa bawa apa-apa karena air PDAM Tirta Lihou diduga mati.
Tetapi dapat diketahui, sebelumnya Bupati simalungun (Radiapoh Hasiholan Sinaga) pada Jum'at (5/4/2024) melaksanakan buka bersama (Bukber) saat puasa yang digelar PDAM Tirta Lihou di UPT Tapian Dolok, dan RHS mengatakan, “Dalam kurun waktu 3 tahun, dikurang sekitar 1,2 tahun bencana kesehatan covid-19. Jadi, selama kurang lebih 2 tahun kita bersama mengelola PDAM Tirta Lihou, banyak capaian yang kita dapatkan,” jelasnya.
Dengan kejadian kebakaran di kelurahan Sinaksak membuat masyarakat kecewa dan menilai kegiatan Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga (RHS) hanya seremonial semata tanpa ada wujud nyata pada tindakan dan kinerja.
Seperti yang disampaikan Wardi pada Generasinusa.com saat wawancara bagaimana tanggapannya terkait kejadian kebakaran rumah di kelurahan Sinaksak yang diduga Air PDAM Tirta Lihou mati saat warga mencoba mencari bantuan air untuk disiramkan pada rumah yang terbakar.
"Ini sangat membuat masyarakat kecewa, dan dinilai setiap kunjungan RHS hanya seremonial dan tidak bukti nyata dalam pelaksanaan kerjanya. Coba baru puasa kemaren Bupati simalungun buka bersama di UPT PDAM Tirta Lihou Kecamatan Tapian Dolok, seharusnya ada langkah atau kebijakan RHS dalam memenuhi kebutuhan air minum apa lagi mau Idul Fitri diwilayah tersebut, ini malah viral air PDAM Tirta Lihounya mati saat kejadian kebakaran itu," Ucap Wardi.
Di waktu terpisah, Direktur PDAM Tirta Lihou ( Dodi Ridowin Mandalahi) saat dikonfirmasi terkait dugaan "Air PDAM Tirta Lihou mati saat kejadian kebakaran!"
Ket,foto: Dokumentasi yang dikirim Dodi Ridowin Mandalahi (Direktur PDAM Tirta Lihou) |
Dodi Ridowin Mandalahi mengatakan bahwa, "Bukan mati pak tapi debit air yg kurang. Jd kita bantu turunkan tangki air untuk supplay," jelasnya melalui pesan WhatsApp.
Dan dalam pesan WhatsApp yang dikirimkan Dodi Ridowin Mandalahi juga menyertakan mobil tangki PDAM Tirta Lihou yang terlihat masyarakat mengambil air, namun tidak diketahui dalam gambar tangki tersebut apa sebelum atau sesudah selesai kejadian kebakaran yang menghanguskan 4 rumah warga di Kelurahan Sinaksak, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun. (R1/rel)