masukkan script iklan disini
Simalungun, Generasinusa.com;
Sangat miris dan menyedihkan, dimana Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lihou yang dipercaya untuk dapat menjadi penyediaan air bersih pada masyarakat Kabupaten Simalungun, malah air yang dijual pada masyarakat Kecamatan Tanah Jawa dari umbul atau mata air Tampulak Ladang Nagori Bahkisat sangat kotor dan tidak terjaga.
Akhir-akhir ini PDAM Tirta Lihou sangat menjadi sorotan terkait adanya indikasi dugaan korupsi yang dimana pada laporan keuangan tahun anggaran 2022 banyak biaya item atau Nomenklatur yang diduga dimanipulasi.
Namun kembali lagi disorot masyarakat terkait air yang didistribusikan ke warga pengguna sangat kotor dan dinilai sangat tidak layak, serta sering terkontaminasi dengan kotoran limbah ternak.
Saat dilokasi umbul, masyarakat sekitar membenarkan hal tersebut dan mengiyakan bahwa banyak kotoran ternak disekitar mata air yang di gunakan PDAM Tirta Lihou untuk dijual atau didistribusikan ke masyarakat Kecamatan Tanah Jawa, Rabu (17/4/2024)
Menurut masyarakat yang ditemui Generasinusa.com, "Kalau kotoran ternak lembu ya pasti banyak disekitar inilah bang, karena sebelum diatas dilakukan replanting TU oleh PTPN4 Unit Balimbingan, disini banyak masyarakat angon lembu. Tapi masalahnya juga, disekitar umbul atau mata air PDAM Tirta Lihou tidak dilakukan pembangunan keliling atau pagar sehingga air dapat terjamin bersih," Jelasnya.
Masih dengan masyarakat dilokasi umbul, menjelaskan juga bahwa keamanan dan kebersihan pada sekitar umbul mata air tidak diperhatikan dan paling kotornya air tersebut bila curah hujan turun karena posisi umbul berada dibawah perbukitan, sehingga limbah kotoran ternak yang ada diatasnya terkumpul pada mata air tersebut.
Dapat diketahui juga, Umbul atau mata air Tampulak Ladang Nagori Bahkisat tersebut didistribusikan PDAM Tirta Lihou pada masyarakat Kecamatan Tanah Jawa di sekitar 4 Nagori yaitu mulai Nagori Bahkisat, Nagori Balimbingan, Kelurahan Tanah Jawa hingga Nagori Tanjung Pasir. (R1/rel)