masukkan script iklan disini
Generasinusa.com; Pemerintah Kabupaten Simalungun meninjau bencana alam akibat curah hujan yang deras pada 17 April 2024 sehingga mengakibatkan pembangunan tanggul atau seluncuran pembuangan air di Dusun IV Nagori Marjandi, Kecamatan Panombeian Panei jebol dan rusak parah.
Dan kerusakan pada bangunan infrastruktur seluncuran pembuangan air tersebut sangat berpotensi akan mengakibatkan kerusakan yang lebih parah lagi akibat tidak adanya bangunan penahan tekanan air lagi dilokasi sekitar, karena material tergerus dan terbuang terbawa arus air saat terjadi bencana longsor.
Hal tersebut juga dibenarkan pemerintah Nagori Marjandi dengan mengirimkan surat pada Pemerintah Kabupaten Simalungun melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada 19 April 2024.
Sedangkan Bupati Kabupaten Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga melalui BPBD langsung menindak lanjuti laporan bencana alam longsor tersebut akibat curah hujan yang deras pada 17 April 2024. Tim peninjauan lokasi dari BPBD yang di pimpin Kepala Bidang Kesiap-siagaannya, Viktor Purba langsung meninjau lokasi bersama Lusman Siagian dan 2 orang lainnya yang ikut ke lokasi longsor pada bangunan infrastruktur seluncuran pembuangan air di Dusun IV, Nagori Marjandi yang dikerjakan oleh PTPN4 Unit Marjandi Sebelumnya, pada (30/4/2024).
Yang turut hadir dilokasi selain dari BPBD Kabupaten Simalungun, Manager PTPN4 Unit Marjandi, Budi Dermawan juga turut hadir dan masyarakat. Dari peninjauan lokasi tersebut, PTPN4 melalui Manager Kebun Unit Marjandi mengatakan bahwa akan mengupayakan pembangunan pada bangunan yang telah mengalami bencana alam longsor dan akan memohonkan pada pimpinan pusat berdasarkan surat keterangan atau rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pemkab Simalungun melalui BPBD.
Dan BPBD yang telah melakukan kunjungan lapangan pada lokasi pada bencana alam longsor pada bangunan infrastruktur seluncuran pembuangan air menyarankan beberapa hal dalam perencanaan pelaksanaan teknis pembangunan kedepannya oleh PTPN4 Unit Marjandi, dan membuat pembangunan penahan atau pembatas tekanan air pada sisi saluran hingga air tidak begitu besar lagi langsung menghantam pada bangunan berikutnya. (R1/red)