• Jelajahi

    Copyright © Generasi Nusa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Oknum Debt Kolektor Diduga Lakukan Pemerasan Dengan Bermodal SK Fidusia dan Bawa Lari Uang 10 Juta

    Sabtu, 23 Maret 2024, Maret 23, 2024 WIB Last Updated 2024-03-23T16:14:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Bekasi, Generasinusa.com;

    Berawal dari didatanginya Mobil Ertiga No Pol B 1749 FIS, an. Pemilik Marfuah yang sedang parkir di wilayah Pertokoan Cifest, pada Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (21/3/2024).


    Mobil tersebut di datangin oleh beberapa oknum berbadan besar,  yang tidak dikenal. Beberapa pria berbadan besar tersebut mendatangi mobil No Pol B 1749 FIS, an. Pemilik Marfuah, dengan alibi melaksanakan kerja atau menerima SK dari kantor, yang disampaikannya dari BCA Finance.


    Kebetulan yang sedang mengendarai mobil tersebut adalah Bapak Anwar Gunawan, Suami dari Ibu Marfuah.


    Seperti layaknya film-film coboy, saat Anwar Gunawan akan menjalankan mobilnya, dengan unsur kesengajaan para coboy tersebut menghalangi jalan dari mobil tersebut, dan tanpa pembicaraan apa-apa dengan nada tinggi memaksa dan  menyuruh untuk Anwar Gunawan turun.


    Dengan sigap dan masih beritikad baik, Anwar Gunawan turun dari mobil dan menanyakan “ada apa ya pak, bapak dari mana" Tetapi tanpa panjang lebar, mereka menyampaikan, mobil ini menunggak, dan kami dari BCA Finance ingin menarik mobil berikut.


    Setelah di tanya, mengenai tanda pengenalan dan surat tugas, mereka tidak memberikan, dan diduga pimpinannya  berinisial (J) 


    Kemudian Secara spontan anwar tidak mau menyerahkan mobil tersebut "kenal aja tidak, ditanya pengenalnya tidak memberikan," Ucapnya.


    Mobil ini menunggak, katanya. Akan tetapi bukan jawaban ini yaang diharapkan anwar gunawan, mohon perkenalkan diri terlebih  dahulu.


    Akan tetapi Dikarenakan sangat jelas dan tegas, penyelesaian masalah tunggakan mari diselesaikan di rumah. Jangan di jalan, akan tetapi dengan arogannya mereka berusaha merebut kunci mobil milik Anwar Gunawan tersebut.


    Dan dengan sigap, Anwar Gunawan tidak memberikan kunci tersebut, dan mengajak para pria berbadan besar tersebut  ke polsek setempat untuk datang bersama-sama ke Polsek Cikarang Selatan.


    Tujuan untuk ke Polsek Cikarang Selatan adalah untuk meminta perlindungan hukum, mengenai diri Anwar Gunawan sendiri maupun mobilnya.


    Namun sesampainya di Polsek, dan melaporkan hal tersebut pada SPKT dan Konsultasi ke Unit Reskrim, akan tetapi pihak polisi menyampaikan agar dimohon untuk bermediasi terlebih dahulu, jangan terburu buru membuat Laporan.


    Dikarenakan arahannya mediasi, Pihak yang menyatakan perwakilan dari BCA Finance, mau untuk melepas dan tidak mengganggu jalannya mobil Marfuah yang sedang dikendarai oleh Anwar Gunawan, asalkan ada uang Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah), bila tidak memberikan, kami tidak akan melepaskan mobil tersebut," cetus salah satu perwakilan dari Oknum yang menamakan dari Pihak BCA Finance.


    Setelah berkoordinasi dan meminjam uang kesana kemari i, akhirnya Anwar Gunawan memberikan uang tersebut secara Tunai.


    Kuasa Hukum dari Marfuah, bapak Imbran Bachtiar angkat bicara mengenai informasi kemarin. “memang kemarin juga melaporkan hal tersebut kepada saya, dan sebagai kuasa dari ibu marfuah, saya melaporkan hal tersebut pada Dumas Polri  secara online, dikarenakan saya sedang berada jauh di Tasikmalaya.


    Dan Langkah dari suami ibu Marfuah, bapak anwar Gunawan adalah benar untuk meminta perlindungan hukum kepada APH (aparat penegak hukum) setempat dan terdekat, oleh sebab itu merapat ke Polsek Cikarang Selatan. Akan tetapi kenapa masih disarankan mediasi lagi, Namanya klien yang kurang ngerti hukum pasti mengikuti arahan untuk bermediasi, dan endingnya apa, dikarenakan klien kami dibawah tekanan banyak orang, dan akhirnya memberikan uang sebesar Rp. 10.000.000,-“


    Akan tetapi kami tetap akan ambil Langkah hukum, untuk melaporkan mereka yang diduga melakukan penyetopan kepada klien kami, walaupun ada akta Fidusia yang dibawa, tetapi harus menggunakan Putusan Pengadilan bila mau melakukan Eksekutorial, hutang ya hutang, bukan seperti aksi coboy jalanan,” Jelasnya. 


    Bapak Kapolri kita memerintahkan kepada Seluruh POLDA dan POLRES Jajaran harus tindak tegas aksi premanisme yang meresahkan. Tapi kenapa hal sekecil ini terjadi lagi.


    Hingga berita ini dinaikkan, Pihak BCA Finance dan pihak – pihak terkait lainnya belum bisa memberikan klarifikasi. (Fd/rel)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini