masukkan script iklan disini
Muaro Jambi, Generasinusa.com-
Sama-sama kita ketahui pada hari Selasa 26/3/2024 bertempat di Masjid besar Desa Sungai Bungur, PJ Bupati Muaro Jambi Bachyuni Deliansyah memberikan bantuan sembako dan lainnya, yang mana dalam kesempatan tersebut beliau menyampaikan untuk semua warga yang terdampak pada bencana yang ada di bantaran sungai, bisa diringankan beban dengan mendapatkan kompensasi.
Perintahkan Baznas untuk merealisasikan bantuan tunai untuk wilayah yang terdampak, Pada (28/3/ 2024), bertempat di Kantor Desa Sungai Bungur, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi Baznas telah realisasikan bantuan tersebut kepada masyarakat di dua Desa dan satu kelurahan, dengan rincian Desa Sungai bungur 20 rumah, Desa Seponjen 5 rumah, dan Kelurahan Tanjung 1 rumah.
Saat dikonfirmasi oleh awak media kepala Desa Sungai Bungur (Tamin) menjelaskan bahwa pada hari ini betul Baznas memberikan bantuan tersebut.
Lebih lanjut, Tamin menjelaskan untuk rumah terdampak ecek gondok/rumput kumpeh, dinilai sesuai skala kerusakan dengan rincian rusak ringan masyarakat mendapatkan kompensasi sebesar Rp. 500.000, Rusak sedang Rp. 4 juta, dan berat sebesar Rp. 5 juta," Tegasnya.
Namun saat awak media melanjutkan penelusuran dan menemui langsung ke beberapa masyarakat yang rusak berat, sedang dan ringan yang berada di kelurahan Tanjung, dimana masyarakat mengaku bahwa untuk rusak ringan atau sedang tidak mendapatkan perhatian, seperti yang disampaikan oleh saudara Jalil Ali.
Sementara itu di waktu yang berbeda mencoba ke masyarakat yang lain tepatnya di RT.06 Kelurahan Tanjung Kecamatan kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi, saat ditemui Yanti ( 40 ) ibu rumah tangga, juga mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pemerintah khususnya Baznas dalam upaya meringankan dampak bencana," keluhnya.
Dan masyarakat yang terdampak bencana banjir Enceng Gondok meminta pemerintah untuk melakukan pendataan secara merata dan memberikan bantuan sesuai dengan yang telah disampaikan oleh PJ Bupati Muaro Jambi.
Namun hingga berita ini diterbitkan, pemerintah Kabupaten Muaro Jambi melalui Baznas BPBD belum dapat dimintai keterangannya terkait bagaimana teknis pendataan yang dilakukan dan peretribusian bantuan kepada masyarakat disekitar bantaran sungai Kumpeh tersebut. (SI/GN)
