Tebing Tinggi, Generasinusa.com;
Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Permata Hati menggelar Seminar Parenting dengan tema “Mengoptimalkan Minat, Bakat dan Potensi Anak Sesuai Mesin Kecerdasan" di aula SMPIT Permata Hati Jalan Cemara, Kota Tebing Tinggi, Sabtu (03/02/2024).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh wali murid, para guru dari SMPIT Permata Hati, Promotor STIFIn Tebing Tinggi, Management Solver Sandi serta Solver Sandi Hartono selaku narasumber.
Kegiatan Seminar parenting dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan informasi kepada orang tua tentang pentingnya mendeteksi bakat dan minat anak sejak dini, terutama di era digital.
Solver Sandi dalam acara tersebut menyampaikan bahwasanya Allah telah menciptakan setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing dan itu tertulis di Q.S Al Isra ayat 84.
Oleh sebab itu alangkah baiknya jika seseorang mengetahui jati dirinya, bakat dan minatnya apa serta memilih profesi sesuai dengan mesin kecerdasan masing-masing.
"Kita tidak akan pernah bisa memaksa ikan untuk memanjat pohon ataupun terbang, begitu juga sebaliknya kita juga tidak akan pernah bisa memaksa burung untuk bisa menyelam," ungkap Solver Sandi.
"Maka jika para hadirin disini memiliki anak yang tidak pandai berhitung jangan salahkan anaknya, Karena setiap orang diciptakan berbeda-beda mesin kecerdasannya," papar Sandi.
Lebih lanjut Solver Sandi menambahkan bahwasanya hari ini kurikulum yang ada di sekolah-sekolah tidak fair karena telah menyamakan semua anak untuk mengikuti pelajaran yang sama tanpa memikirkan kondisi psikologis anak, jelasnya.
"Kasihankan bu, jika anak yang memiliki hobi melukis dipaksa untuk belajar matematika yang ia tidak memiliki minat untuk berhitung dan tidak suka berpikir," tandasnya.
"Ayo temukan bakat dan minat anak-anak kita dengan test STIFIn menggunakan sidik jari agar bisa menemukan potensi hebat anak-anak kita sejak dini dan tahu bagaimana mengarahkan masa depannya," ajak Sandi.
Mendengar penjelasan Solver Sandi para Wali murid sangat berantusias mengajukan berbagai pertanyaan dikarenakan mereka telah menyadari bahwasanya apa yang telah diterapkan untuk mendidik anak baik dirumah maupun di sekolah terdapat kekeliruan.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut berakhir selesai pada pukul 13.00 WIB.
Beberapa poin penting dari materi menemukan potensi hebat anak memakai metode STIFIn yaitu orang tua dan guru perlu belajar melakukan perubahan cara mendidik dan cara memperlakukan anak serta disesuaikan dengan mesin kecerdasan masing-masing.
Dari kegiatan Seminar parenting ini, narasumber menyimpulkan bahwa pengasuhan anak di era digital menjadi tantangan bagi orangtua. Mengasah kelebihan atau menemukan potensi hebat dalam diri itulah yang terpenting agar tidak salah kaprah dan menghemat 'Stupid Cost'. Jika anak belajar dengan baik sesuai dengan mesin kecerdasannya masing-masing, maka akan memberikan pengaruh yang baik pada anak karena mereka akan mencintai dan menikmati cara belajar sesuai selera mereka. Hal yang paling utama adalah sebelum orangtua mengasuh pada anak, orangtua harus berani untuk memahami dirinya sendiri dengan baik, menjadi teladan yang baik bagi anak-anaknya, memberikan aktivitas yang bermakna bagi kehidupan anak, kemudian secara bertahap membiasakan membangun pola pikir positif, melakukan kebiasaan-kebiasaan yang baik, sehingga proses mengasuh anak dapat terlaksana dengan baik. (R1/red)