• Jelajahi

    Copyright © Generasi Nusa
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Iklan

    Seminggu Tidak Sadarkan Diri Setelah Dianiaya Dan Melapor Ke Polres, Kasatres: Jangan Diktek Kami

    Rabu, 14 Februari 2024, Februari 14, 2024 WIB Last Updated 2024-02-14T12:32:07Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Simalungun, Generasinusa.com;

    Pengusaha perabot, TN (48) sudah seminggu menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Vita Insani, Kota Pematangsiantar, Sumut.

    "Dari minggu lalu sampai sekarang. Belum bisa diajak ngomong," ungkap  RKS (46) yang merupakan istri dari TN saat ditemui, Selasa (13/2/2024) sekitar jam 17.00 WIB.

    Kondisi ayah dari empat anak, TN yang tinggal di Huta Cinta Mulia, Nagori Laras II, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, tersebut sekarat diduga akibat dianiaya, BSN.

    "Belum tau pakai apa dipukul. Tapi, mata suami ku biram dan kepalanya mengalami luka serta pendarahan," ucap RKS ibu empat anak.

    Informasi diperoleh, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Akasia Raya, Nagori Nusa Harapan, Kecamatan Siantar, Rabu (7/2/2024) sekitar jam 22.15 WIB.

    "Dekat usaha perabot kami kejadiannya.  Kebetulan, lokasi usaha orang itu masih satu dinding dengan kios kami. Dan orang itu tinggal di situ," jelasnya sembari mengaku telah melapor ke Polres Simalungun.

    Dugaan penganiayaan terhadap suami oknum bidan tersebut dipicu penagihan pinjaman kepada, BSN sebesar Rp10 juta. "Sejak lima tahun lalu. Sampai sekarang belum dikembalikan," kata RKS.

    Sebelumnya, TN (korban) sempat pulang ke rumahnya. Kepada istrinya, RKS. TN bercerita merasa tak enak karena ditangani oleh, NS istri dari BSN (terlapor).

    "Sempat dibilang suami ku, macam kecil perasaannya ditangani sama orang itu. Mungkin pas ditagih, langsung marah orang itu. Kemudian, suami ku pergi lagi ke kios mau mengecek. Karena, anggapan suami ku belum dikunci kios," jelas RKS.

    Kemudian, RKS menyusul suaminya TN. Sesampainya dekat kios, RKS melihat situasi sudah ramai dan suaminya, TN sudah dimasukan ke dalam mobil.

    "Suami balik ke kios naik mobilnya Krista. Pas aku sampai di sana, sudah diangkat warga ke dalam mobil," terang RKS.

    Selanjutnya, dengan kondisi berlumur darah. RKS membawa suaminya, TN ke Polsek Bangun untuk melapor. "Tapi ditolak. Karena orang itu sudah melapor juga dan dibilang polisinya tidak bisa melapor dalam satu perkara. Makanya, melapor ke Polres Simalungun terakhir dan bawa suami ku," paparnya.

    Sementara, NS istri dari BSN melalui pesan singkat, Rabu (14/2/2024) sekitar jam 05.59 WIB menyampaikan, untuk info lebih lanjut, tlg Bpk dtg ke polsek bangun,  krn kmi sdh buat pengaduan disana. Tanya saja ke polisi bangun bagaimana kronologisnya," balasnya.

    Sebelumnya, Kasat Reskrim AKP Gulam Yanuar Lutfi melalui pesan singkat, Selasa (13/2/2024) sekitar jam 21.18 WIB menyampaikan, anggota sya sdh bergerak, tidak perlu mendekte kami untuk berbuat sprti apa.. Cukup doakan dan bantu berikan informasi kepada kami.. Bahkan anggta sya sdh lgsg mendatangi ke rmh sakit, wujud empati dan keseriusan kami menangani prmasalahan ini.. Terimakasih selamat malam," balasnya melalui pesan WhatsApp. (R1/red)
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini