Generasinusa.com, Simalungun;
Peredaran narkotika diduga jenis sabu marak beredar dan bebas beredar dan diperjual belikan di sekitar bekas gudang Waskita persis samping kantor Migrasi yang terletak di Nagori Purba Sari, Kecamatan Tapian Dolok, Kabupaten Simalungun.
Hal tersebut sudah sangat meresahkan masyarakat sekitar dan membuat warga sekitar khawatir akan dampak negatif dan tindakan kejahatan akibat kebebasan operasi peredaran narkotika di daerahnya.
Dalam pantauan di lokasi, kegiatan tersebut sangat tertutup rapi dan bebas dari pantauan oleh personil Polres Simalungun sebagai penindak dan BNN Simalungun yang berfungsi sebagai pencegahan dan pembina untuk sosialisasi masyarakat. Dan aktivitas penjualan narkotika sangat bebas dan terang-terangan, terlihat dari kendaraan sepeda motor yang masuk ke tempat tersebut diduga beli narkotika sangat banyak keluar-masuk.
Menurut informasi yang dihimpun wartawan, kegiatan penjualan narkotika ditempat tersebut dikendalikan oleh Lomo dan Brekele, sedangkan Lomo juga sebagai perantara dan menampung sabu dari luar untuk dijual ditempat tersebut. Saat ini perkembangan peredaran narkotika di daerah tersebut sangat berkembang pesat, karena teritorial wilayah yang sangat berdekatan dengan kebun karet Bridgestone.
Namun anehnya, Kepala BNN Kabupaten Simalungun, AKBP Suhana Sinaga saat dikonfirmasi terkait langkah dan tindakan yang akan dilakukan terkait dugaan peredaran narkotika tersebut, memilih bungkam dan tidak menjawab konfirmasi yang dikirim melalui pesan WhatsApp miliknya.
Sedangkan masyarakat Kabupaten Simalungun sangat mempertanyakan fungsi tugas dari BNN Simalungun yang dinilai tidak ada melakukan langkah-langkah untuk pencegahan peredaran penyalahgunaan narkotika diwilayahnya hukumnya. Terlihat dari kasus penangkapan yang dilakukan oleh Polres Simalungun saat ini terus semakin meningkat, dan dari BNN Simalungun seakan tidak ada sama sekali langkah tindakan yang diketahui masyarakat.
Seperti yang disampaikan Wisno (56) yang mengaku warga Dolok Batu Nanggar, "Sampai saat ini belum pernah saya baca berita, atau melihat BNN Simalungun melakukan kegiatan besar untuk pencegahan atau mengamankan masyarakat yang menyalahgunakan narkotika. Dan kemungkin karena adanya pergerakan fungsi tugas BNN, sehingga peningkatan tindakan penangkapan peredaran narkotika yang dilakukan Polres Simalungun terus meningkat setiap bulannya.
Dan bila terus fungsi tugas BNN Simalungun tidak berjalan, lebih baik dibubarkan dan anggaran operasional untuk lembaga tersebut dapat dipertanyakan atau diperiksa," Ucapnya.(R1/red)